Minggu, 02 Oktober 2011

BERSEDEKAH? OTAK MENYALA..!!

Subhannallah...~~

Menurut sebuah penelitian di Amerika serikat,tanpa pandang Agama yaitu ketika semua responden diberi sejumlah uang lalu dicatat aktivitas otak ketika senang menerima Uang.
Siapasih tidak senang di beri uang?para ahli mencatat ada bagian tertentu pada otak"menyala"ketika senang menerima uang.

Setelah itu ditanya,uangnya mau dipakai sendiri atau didönasikan secara anonim?respönden bebas memilih.
Responden ada yang menjawab dipakai sendiri uangnya.tidak terjadi apa-apa diotaknya.
Tetapi hal yang menakjubkan terjadi pada pada mereka yang menjawb akan mendonasikan uangnya.

Mereka menjawab akan mendonasikan uangnya,otaknya kembali"menyala"persis ditempat yang sama dengan pada sa'at senang terima uang.

Kesimpulanya;bersedekah dengan IKHLAS,memberi rasa"senang"yang sama dengan ketika terima uang.
Bisa disimpulkan juga ,kesenangan bersedekah(filantropi)berlaku Universal.
Jadi jika pada sa'at tanggal tua seperti sekarang merasa "tidak bahagia"karena kurang atau tidak punya uang BERSEDEKALAH maka kita akan merasa tanggal muda.

Lalu kata Ustadz sedekah bikin kaya.apakah bener?nah,penelitian neuroenomics berikutnya menjawb pertanyaan tersebut;
Beberapa penelitian lain meneliti hubungan SENANG dan KAYA.

Ribuan mahasiwa baru ditanya apakah mereka termasuk orang yang bahagia atau tidak bahagia.
15-20tahun kemudian ,setelah mahasiswa itu lulus&mulai mapan,ditanya kembali,berapa penghasilan sekarang.
Ternyata,responden yang dulunya merasa bahagia kini berpenghasilan rata-rata 31% lebih tinggi daripada dulunya MERASA TIDAK BAHAGIA.

300karyawan di 3perusahaan berbeda diAmerika disurvey tentang level bahagia mereka lalu diranking&dicatat penghasilanya masing -masing.
18bulan kemudian ditanya lagi berapa gajihnya?ternyata semakin MERASA BAHAGIA,semakin tinggi juga kenaikan penghasilan mereka.

Penelitian lain membuktikan ,perusahaan CEO yang periang memiliki kinerja keuangan lebih baik daripada CEO pemurung.

Terbukti secara ilmiah:SEDEKAH=> BAHAGIA=> KAYA.
Maka pesan moralnya;jika kita sulit MERASA BAHAGIA,bahagiakanlah orang lain(bersedekah),insya Allah kita akan merasa bahagia.

Kalau anda mengejar harta,agar bahagia;bersiaplah untuk kecewa.
Kalau anda merasa bahagia dengan apa yang ada ,bersiaplah untk kaya.

Seringkali orang islam males dengan yang namanya sedekah.berbagai alasan digunakan untk tdk melakukan sedekah.ada yang beralasan gajih mepet,masih kekurangn dana untk makan,atau males dan lupa untuk sedekah.
Padahal sedekah itu melapangkan rejeki kita.pendapatan(income)cuma Rp 2juta,tapi kok bisa bersedekah Rp 5juta?ternyata ini tidaklah seberat yang anda duga.

Anda juga bisa.begini caranya;pertama ,tingkatkanlah sedekah anda.minimal 2X lipat.
Kedua,ajaklah orang-orang bersedekah,sehingga terkumpul 5juta,4miliar atau jumlah lain yang anda inginkan.begitu jumlah X terkumpul,berarti itu sama saja anda telah bersedekah senilai X.

Jadi bukan hanya shalat saja yang berjama'ah.bersedekah pun bisa berjama'ah(collective giving).
Nah,pastikan saja anda yang menjadh"imamnya",istilah lainnya,tangan kanan mengajak,tangan kiri bersedekah.hehehe!

By the way,jangan pernah anda pusingkan pendapt orang lain menuduh anda riya,ujub dan sombong.Ah,sejak kapan dia jadi malaikat?
Tahu dari mana dia?isi hati anda.menurut saya.akan jauh lebih baik anda;-lupakan malaikat gadungan itu-luruskan niat-teruskan bersedekah-teruslah mengajak orang-orang bersedekah.

By Ustadz Yusuf Mansyur.

Sebagai tambahan mengenaih sedekah;

Rasulullah shalalahu'alaihi wasalam bersabda;"sesungguhnya sedekah itu benar-benar dapat memadamkan panasnya kubur bgi pelakunya.sesungguhnya orang mukmin kelak dihari kiamat hanyalah bernaung dalam naungan sedekahnya"(HR,Tabrani)

"maka hendaklah salah seorang dari kalian sungguh-sungguh takut (kepada)neraka,walaupun dengan bersedekah separuh kurma,jika tdk punya maka bersedekahlah dengan ucapan(kata-kata)yang bagus."(HR.Bukhari



).

1 komentar:

  1. Aku setuju nih, tentang sedekah emang bikin nyaman ati. Eh, ternyata bikin otak nyala juga. :D

    BalasHapus