Sabtu, 08 Oktober 2011

MAKALAH LIMFADENITIS


BAB II
KONSEP TEORI

I.     Konsep Medis
A.    Pengertian
Limfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar getah bening.
Limfadenitis adalah nodus limfa yang terletak sepanjang perjalanan pembuluh limfa. Nodus yang sering terlibat adalah yang terdapat diselangkangan, aksila dan leher.
Limfadenitis adalah peradangan pada salah satu atau lebih kelenjar getah bening, yang biasanya menjadi bengkak dan lunak.

B.     Klasifikasi
1.      Limfadenitis Nonspesifik Akut
Limfadenitis ini bentuknya terbatas pada sekelompok kelenjar getah bening yang mendrainase suatu fokus infeksi, atau mungkin generalisata apabila terrjadi infeksi bakteri atau virus sistemik. Secara histologis, tampak pusat germinativum besar yang memperlihatkan banyak gambaran mitotik. Apabila keadaan ini disebabkan oleh organisme piogenik, disekitar folikel dan di dalam sinus limfoid ditemukan infiltrat neutrofilik. Pada infeksi yang parah, pusat germinativum mengalami nekrosis sehingga terbentuk abses. Apabila infeksi terkendali, kelenjar getah bening akan kembali tampak normal atau terjadi pembentukan jaringan parut apabila dekstruktif.
2.      Limfadenitis Nonspesifik Kronik
Menimbulkan tiga pola, bergantung pada agen penyebabnya: hiperplasia folikel, hiperplasia limfoid parakorteks, atau histiositosis sinus. Hiperplasia folikel berkaitan dengan infeksi atau proses proses peradangan yang mengaktifkan sel B. Sel B dalam berbagai tahap diferensiasi berkumpul di dalam pusat germinativum besar yang bulat atau oblong (folikel sekunder). Hiperplasia limfoid parakorteks ditandai dengan perubahan reaktif di dalam regio sel T kelenjar getah bening. Sel T parafolikel mengalami proliferasi dan transformasi menjadi imunoblas yang mungkin menyebabkan lenyapnya folikel germinativum.

C.     Etiologi
Limfadenitis hampir selalu dihasilkan dari sebuah infeksi, yang kemungkinan disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa, ricketsia, atau jamur. Ciri khasnya, infeksi tersebut menyebar menuju kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga, hidung, atau mata atau dari beberapa infeksi seperti infectious mononucleosis, infeksi cytomegalovirus, infeksi streptococcal, tuberkulosis, atau sifilis. Infeksi tersebut bisa mempengaruhi kelenjar getah bening atau hanya pada salah satu daerah pada tubuh.

D.    Patofisiologi
Suatu cairan disebut getah bening bersirkulasi melalui pembuluh limfatik dan mmebawa limfosit (sel darah putih) mengelilingi tubuh. limfosit ini merupakan sel-sel dari system imun yang membantu tubuh melawan penyakit. Terdapat 2 tipe utama limfosit yaitu limfosit T dan limfosit B, karena cairan limfe tidak mengandung sel darah merah maka ia berwarna putih.
Pembuluh limfatik melalui kelenjar getah bening, kelenjar getah bening berisi sejumlah besar limfosit dan bertindak sebagai penyaring menangkap organisme yang menyebabkan infeksi seperti bakteri dan virus. Kelenjar getah bening cenderung bergerombol dalam suatu kelompok sebagai contoh tardapat sekelompok besar di ketiak, dileher dan lipat.pangkal paha.
Ketika suatu bagian tubuh terinfeksi atau bengkak, kelenjar getah bening terdekat sering membesar dan nyeri. hal berikut ini terjadi sebagai contoh jika seseorang dengan sakit leher mengalami “pembengkakan kelenjar” di leher. cairan limfatik dari tenggorokan mengalir ke dalam kelenjar getah bening di leher, dimana organisme penyebab infeksi dapat dihancurkan dan dicegah penyebarannya ke bagian tubuh lainnya.    
E.    Manifestasi Klinis
Kelenjar getah bening yang terinfeksi membesar dan biasanya lunak dan sangat menyakitkan. Kadangkala, kulit disepanjang kelenjar yang terinfeksi tampak merah dan terasa hangat. Orang tersebut bisa mengalami demam. Kadangkala, kantung atau nanah (abses) terbentuk. Kelenjar tubuh yang membesar yang tidak menyebabkan nyeri, atau kemerahan bisa mengindikasikan gangguan serius lainnya, seperti limfoma, tuberkulosis atau hodgkin limfoma.
F.     Pemeriksaan Diagnosis
Sistem limfatik dapat diperiksa dengan  sinar-X setelah penyuntikan media kontras langsung ke pembuluh limfa ditangan dan kaki. Teknik ini, limfangiografi merupakan cara mendeteksi keterlibatan nodus akibat metastase karsinoma, limfoma atau infeksi di tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh petugas kesehatan, kecuali dengan pembedahan terbuka.
Prosedur ini akan melokalisir pembuluh limfa pada masing-masing kaki (atau tangan) ketika media kontras Evans blue disuntikan secara intradermal di antara jari pertama dan kedua. Kemudian satu segmen limfatik berwarna biru diidentifikasi, diisolasi, dikanulasi dengan jarum nomor 25-30 dan dilakukan infus lambat dengan bahan kontras yang mengandung yodium dan minyak. Dua puluh empat jam menjelang penyuntikan berakhir serangkaian foto sinar-X diambil, dan dilanjutkan secara berkala apabila perlu. Nodus limfa yang teridentifikasi dapat mempertahankan bahan kontras sampai 1 tahun setelah penyuntikan, dan setiap perubahan ukuran akibat radiasi atau kemoterapi dapat diukur dan digunakan sebagai kriteria untuk menentukan efek terapi.
Limfoskintigrafi merupakan alternatif limfangiografi yang terpercaya. Koloiid berlabel radioaktif disuntikkan secara subkutan pada rongga interdigital kedua. Ekstremitas kemudian digerak-gerakkan untuk memperlancar aliran media dalam sistem limfatik. Kemudian diambil pencitraan secara berseri dengan jangka waktu yang telah diatur. Tidak ada efek samping yang dilaporkan. 

G.     Penatalaksanaan
a.       Pengobatan
Pengobatan tergantung dari organisme penyebabnya. Untuk infeksi bakteri, biasanya diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) atau intravena (melalui pembuluh darah). Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kelenjar getah bening yang terkena bisa dikompres hangat. Biasanya jika infeksi telah diobati, kelenjar akan mengecil secara perlahan dan rasa sakit akan hilang. Kadang-kadang kelenjar yang membesar tetap keras dan tidak lagi terasa lunak pada perabaan.

b.      Pencegahan
Menjaga kesehatan dan kebersihan badan bisa membantu mencegah terjadinya berbagai infeksi.

I.     Konsep Keperawatan
A.    Pengkajian
Gejala pada Limfadenitis secara fisik dapat timbul benjolan yang kenyal, terasa nyeri, mudah digerakkan (pada leher, ketiak atau pangkal paha). Pembesaran kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan, demam, keringat malam. Hal ini dapat segera dicurigai sebagai Limfadenitis. Namun tidak semua benjolan yang terjadi di sistem limfatik merupakan Limfadenitis. Bisa saja benjolan tersebut hasil perlawanan kelenjar limfe dengan sejenis virus atau mungkin tuberculosis limfa.
Pada pengkajian data yang dapat ditemukan pada pasien limfadenitis antara lain :
1.    Data subjektif
a.       Demam berkepanjangan dengan suhu lebih dari 38ᴼC
b.      Sering keringat malam.
c.       Cepat merasa lelah
d.      Badan Lemah
e.       Mengeluh nyeri pada benjolan
f.       Nafsu makan berkurang
2.    Data Obyektif
a.       Timbul benjolan yang kenyal,mudah digerakkan pada leher,ketiak atau      pangkal paha.
b.      Wajah pucat
3.    Kebutuhan dasar
a.       Aktivitas/istirahat
Gejala :
·         Kelelahan, kelemahan atau malaise umum.
·         Kehilangan produktifitasdan penurunan toleransi latihan
·         Kebutuhan tidaur dan istirahat lebih bantak
Tanda :
·         Penurunan kekuatan, bahu merosot, jalan lamban dan tanda lain yang menunjukkan kelelahan
b.      Sirkulasi
Gejala :
·         Palpitasi, angina/nyeri dada
Tanda :
·         Takikardia, disritmia.
·         Sianosis wajah dan leher (obstruksi drainase vena karena pembesaran nodus limfa adalah kejadian yang jarang)
·         Ikterus sklera dan ikterik umum sehubungan dengan kerusakan hati dan obtruksi duktus empedu dan pembesaran nodus limfa(mungkin tanda lanjut)
·         Pucat (anemia), diaforesis, keringat malam.
c.        Integritas ego
Gejala :
·         Faktor stress, misalnya sekolah, pekerjaan, keluarga
·         Takut/ansietas sehubungan dengan diagnosis dan kemungkinan takut mati
·         Takut sehubungan dengan tes diagnostik dan modalitas pengobatan (kemoterapi dan terapi radiasi)
·         Masalah finansial : biaya rumah sakit, pengobatan mahal, takut kehilangan pekerjaan sehubungan dengan kehilangan waktu kerja.
·         Status hubungan : takut dan ansietas sehubungan menjadi orang yang tergantung pada keluarga.
Tanda :
·         Berbagai perilaku, misalnya marah, menarik diri, pasif
d.      Eliminasi
Gejala :
·         Perubahan karakteristik urine dan atau feses.
·         Riwayat Obstruksi usus, contoh intususepsi, atau sindrom malabsorbsi (infiltrasi dari nodus limfa retroperitoneal)
Tanda :
·         Nyeri tekan pada kuadran kanan atas dan pembesaran pada palpasi (hepatomegali)
·         Nyeri tekan pada kudran kiri atas dan pembesaran pada palpasi (splenomegali)
·         Penurunan haluaran urine urine gelap/pekat, anuria (obstruksi uretal/ gagal ginjal).
·         Disfungsi usus dan kandung kemih (kompresi batang spinal terjadi lebih lanjut)
e.       Makanan/cairan
Gejala :
·         Anoreksia/kehilangna nafsu makan
·         Disfagia (tekanan pada easofagus)
·         Adanya penurunan berat badan yang tak dapat dijelaskan sama dengan 10% atau lebih dari berat badan dalam 6 bulan sebelumnya dengan tanpa upaya diet.

Tanda :
·         Pembengkakan pada wajah, leher, rahang atau tangan kanan (sekunder terhadap kompresi venakava superior oleh pembesaran nodus limfa)
·         Ekstremitas : edema ekstremitas bawah sehubungan dengan obtruksi vena kava inferior dari pembesaran nodus limfa intraabdominal (non-Hodgkin)
·         Asites (obstruksi vena kava inferior sehubungan dengan pembesaran nodus limfa intraabdominal)
f.       Neurosensori
Gejala :
·         Nyeri saraf (neuralgia) menunjukkan kompresi akar saraf oleh pembesaran nodus limfa pada brakial, lumbar, dan pada pleksus sakral
·         Kelemahan otot, parestesia.
Tanda :
·         Status mental : letargi, menarik diri, kurang minatumum terhadap sekitar.
·         Paraplegia (kompresi batang spinaldari tubuh vetrebal, keterlibatan diskus pada kompresiegenerasi, atau kompresi suplai darah terhadap batang spinal.

g.      Nyeri/kenyamanan
Gejala :
·         Nyeri tekan/nyeri pada nodus limfa yang terkena misalnya, pada sekitar mediastinum, nyeri dada, nyeri punggung (kompresi vertebra), nyeri tulang umum (keterlibatan tulang limfomatus).
·         Nyeri segera pada area yang terkena setelah minum alkohol.
Tanda
·         Fokus pada diri sendiri, perilaku berhati-hati.
h.       Pernapasan
Gejala :
·         Dispnea pada kerja atau istirahat; nyeri dada.
Tanda :
·         Dispnea, takikardia
·         Batuk kering non-produktif
·         Tanda distres pernapasan, contoh peningkatan frekwensi pernapasan dan kedaalaman penggunaan otot bantu, stridor, sianosis.
·         Parau/paralisis laringeal (tekanan dari pembesaran nodus pada saraf laringeal).
i.        Keamanan
Gejala :
·         Riwayat sering/adanya infeksi (abnormalitasimunitas seluler pwencetus untuk infeksi virus herpes sistemik, TB, toksoplasmosis atau infeksi bakterial)
·         Riwayat monokleus (resiko tinggi penyakit Hodgkin pada pasien yang titer tinggi virus Epstein-Barr).
·         Riwayat ulkus/perforasi perdarahan gaster.
Pola sabit adalah peningkatan suhu malam hari terakhir sampai beberapa minggu (demam pel Ebstein) diikuti oleh periode demam, keringat malam tanpa menggigil.
·         Kemerahan/pruritus umum
Tanda :
·         Demam menetap tak dapat dijelaskan dan lebih tinggi dari 38oC tanpa gejala infeksi.
·         Nodus limfe simetris, tak nyeri,membengkak/membesar (nodus servikal paling umum terkena, lebih pada sisi kiri daripada kanan, kemudian nodus aksila dan mediastinal)
·         Nodus dapat terasa kenyal dan keras, diskret dan dapat digerakkan.
·         Pembesaran tosil
·         Pruritus umum.
·         Sebagian area kehilangan pigmentasi melanin (vitiligo)
j.        Seksualitas
Gejala :
·         Masalah tentang fertilitas/ kehamilan (sementara penyakit tidak mempengaruhi, tetapi pengobatan mempengaruhi)
·         Penurunan libido.
k.      Penyuluhan/pembelajaran
Gejala :
·         Faktor resiko keluargaa (lebih tinggi insiden diantara keluarga pasien
·         Hodgkin dari pada populasi umum)
·         Pekerjaan terpajan pada herbisida (pekerja kayu/kimia)

B.     Diagnosa Teori
a.       Diagnosa keperawatan
1.      Nyeri b.d agen cedera biologi
2.      Hyperthermia b.d tidak efektifnya termoregulasi sekunder terhadap inflamasi
3.      Ketidakseimbangan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual, muntah
4.      Kurang pengetahuan b.d kurang terpajan informasi
5.      Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif b.d pembesaran nodus medinal / edema jalan nafas.
 



Senin, 03 Oktober 2011

SEBUAH CERITA LAMA DIKISAHKAN,,,



Semilir angin yang berhembus cukup membuat anak gembala itu males-malesan menjalani tugas sebagai penggembala kerbau.


Tidak tanggung-tanggung, kerbau yang digembalainya berjumlah 10 kerbau padahal usianya baru 12 tahun, yah.. sekitar kelas 1 SMP lah.


Sudah 3 jam berlalu

Semilir angin yang dengan lembut menerpa nih anak, membuat lama-kelamaan anak tersebut mengantuk, terbuai oleh kelembutan angin yang menyentuhnya. Akhirnya nih anak nggak tahan akan kantuknya, eh.. tertidurlah dia.
2 jam kemudian.




Anak itu terbangun,

ia lihat arloji kura-kura ninja yang menempel ditangan kanannya (yang berarti kalau ditangan kanan menunjukkan “KEREN”) pemberian majikannya.


“Waduh, astaghfirullah..pake acara tertidur lagi, mana dah jam segini lagi, jam segini teh aku dah seharusnya balikin kerbau-kerbau ini ke kandang.”



Si anak bersiap-siap untuk mengembalikan kerbau ke kandangnya. Ia hitung satu persatu kerbau-kerbaunya. “1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9… waduh kok 9 kerbau” gelisah nih ceritanya. Ia hitung lagi sampai beberapa kali “1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9..iya tetep 9 kerbau”



Dari arah yang berbeda, seorang kakek tua melintasi padang rumput tersebut.


Si anak menaruh curiga pada tuh kakek tua karena dari penampilannya yang sangat-sangat mencurigakan. Terlihat seperti pencuri.


Kemudian dengan sekonyong-konyongnya tuh anak ngomong:



“Eh.. Kek, kakek yang nyuri kerbau saya ya??” dengan nada yang sinis dan mata yang penuh telisik kepada kakek itu.


Kakek tua itu hanya tersenyum melihat anak itu. “mana mungkin aku mencuri kerbaumu anak muda, fisikku lemah begini mana kuat membawa kerbaumu yang berat gitu” jawab kakek itu dengan tenang,

“emang kerbau hilang berapa?”lanjutnya



“satu Kek!” masih dengan mata yang penuh selidik

“dan jumlah kerbaumu ada berapa?” Tanya kakek itu dengan sangat tenang

“10 Kek.!” Kali ini udah agak tenang nada bicaranya

“owh…” kakek itu pun menghitung dalam hati dan kemudian tersenyum geli kepada anak itu.

“hei anak muda, tahukah engkau dimana kerbau yang hilang itu?”

“mana ku tahu lah Kek! Kakek ini ada-ada saja, kalau aku tahu mana mungkin aku kehilangan!”

Kakek itu tersenyum lagi lalu dengan setengah tertawa ia berkata, “Hei .. anak muda, kerbau itu ada dibawah pantatmu!!”


Sontak saja tuh anak kaget, langsung melihat kebawah, memastikan apa benar kerbau yang hilang itu ada dibawah pantatnya.



TERNYATA OH TERNYATA saudara-saudara,


si kerbau “bandel” yang hilang itu memang berada di bawah pantatnya, yah.. kerbau yang hilang itu sedang ditunggangi oleh si anak tersebut.

Dengan wajah melas kemerah-merahan, tuh anak tersipu malu dan kemudian meminta maaf kepada kakek tersebut karena telah menuduh yang bukan-bukan.






DAN KITA DAPAT MENGAMBIL Inti dari cerita ini YAITU kita belajar beberapa hal:


1. Tidak boleh lalai dalam amanah, karena amanah adalah tanggung jawab. Ini pelajaran berharga bagi kita semua, terutama diri saya sendiri.


2. Teliti. Sikap teliti itu hati-hati dengan penuh perhitungan dan cermat dalam menentukan.

3. Tidak boleh asal menyalahi orang lain. Koreksi diri sendiri dulu, apakah aku yang menyebabkan kesalahan ini, jangan mencari-cari kambing hitam atas kesalahan atau kelalaian yang kita buat sendiri. Sungguh tak pantas menyalahkan orang lain diatas kesalahan sendiri.


4. Sikap sopan santun kepada yang tua. Dalam bersikap kepada orang tua harus memiliki akhlaq yang santun. Matinul khuluq. Jangan seperti anak gembala diatas yang seenaknya dalam bertutur sapa kepada yang lebih tua.


5. Sabar. Ini ditunjukkan oleh kakek tua itu, bagaimana ia bisa bersabar atas kelakuan orang lain kepada dirinya.


6. Meminta maaf dan memaafkan.





SEMOGA BERMANFAAT,,,,,,,,,,,

Minggu, 02 Oktober 2011

BERSEDEKAH? OTAK MENYALA..!!

Subhannallah...~~

Menurut sebuah penelitian di Amerika serikat,tanpa pandang Agama yaitu ketika semua responden diberi sejumlah uang lalu dicatat aktivitas otak ketika senang menerima Uang.
Siapasih tidak senang di beri uang?para ahli mencatat ada bagian tertentu pada otak"menyala"ketika senang menerima uang.

Setelah itu ditanya,uangnya mau dipakai sendiri atau didönasikan secara anonim?respönden bebas memilih.
Responden ada yang menjawab dipakai sendiri uangnya.tidak terjadi apa-apa diotaknya.
Tetapi hal yang menakjubkan terjadi pada pada mereka yang menjawb akan mendonasikan uangnya.

Mereka menjawab akan mendonasikan uangnya,otaknya kembali"menyala"persis ditempat yang sama dengan pada sa'at senang terima uang.

Kesimpulanya;bersedekah dengan IKHLAS,memberi rasa"senang"yang sama dengan ketika terima uang.
Bisa disimpulkan juga ,kesenangan bersedekah(filantropi)berlaku Universal.
Jadi jika pada sa'at tanggal tua seperti sekarang merasa "tidak bahagia"karena kurang atau tidak punya uang BERSEDEKALAH maka kita akan merasa tanggal muda.

Lalu kata Ustadz sedekah bikin kaya.apakah bener?nah,penelitian neuroenomics berikutnya menjawb pertanyaan tersebut;
Beberapa penelitian lain meneliti hubungan SENANG dan KAYA.

Ribuan mahasiwa baru ditanya apakah mereka termasuk orang yang bahagia atau tidak bahagia.
15-20tahun kemudian ,setelah mahasiswa itu lulus&mulai mapan,ditanya kembali,berapa penghasilan sekarang.
Ternyata,responden yang dulunya merasa bahagia kini berpenghasilan rata-rata 31% lebih tinggi daripada dulunya MERASA TIDAK BAHAGIA.

300karyawan di 3perusahaan berbeda diAmerika disurvey tentang level bahagia mereka lalu diranking&dicatat penghasilanya masing -masing.
18bulan kemudian ditanya lagi berapa gajihnya?ternyata semakin MERASA BAHAGIA,semakin tinggi juga kenaikan penghasilan mereka.

Penelitian lain membuktikan ,perusahaan CEO yang periang memiliki kinerja keuangan lebih baik daripada CEO pemurung.

Terbukti secara ilmiah:SEDEKAH=> BAHAGIA=> KAYA.
Maka pesan moralnya;jika kita sulit MERASA BAHAGIA,bahagiakanlah orang lain(bersedekah),insya Allah kita akan merasa bahagia.

Kalau anda mengejar harta,agar bahagia;bersiaplah untuk kecewa.
Kalau anda merasa bahagia dengan apa yang ada ,bersiaplah untk kaya.

Seringkali orang islam males dengan yang namanya sedekah.berbagai alasan digunakan untk tdk melakukan sedekah.ada yang beralasan gajih mepet,masih kekurangn dana untk makan,atau males dan lupa untuk sedekah.
Padahal sedekah itu melapangkan rejeki kita.pendapatan(income)cuma Rp 2juta,tapi kok bisa bersedekah Rp 5juta?ternyata ini tidaklah seberat yang anda duga.

Anda juga bisa.begini caranya;pertama ,tingkatkanlah sedekah anda.minimal 2X lipat.
Kedua,ajaklah orang-orang bersedekah,sehingga terkumpul 5juta,4miliar atau jumlah lain yang anda inginkan.begitu jumlah X terkumpul,berarti itu sama saja anda telah bersedekah senilai X.

Jadi bukan hanya shalat saja yang berjama'ah.bersedekah pun bisa berjama'ah(collective giving).
Nah,pastikan saja anda yang menjadh"imamnya",istilah lainnya,tangan kanan mengajak,tangan kiri bersedekah.hehehe!

By the way,jangan pernah anda pusingkan pendapt orang lain menuduh anda riya,ujub dan sombong.Ah,sejak kapan dia jadi malaikat?
Tahu dari mana dia?isi hati anda.menurut saya.akan jauh lebih baik anda;-lupakan malaikat gadungan itu-luruskan niat-teruskan bersedekah-teruslah mengajak orang-orang bersedekah.

By Ustadz Yusuf Mansyur.

Sebagai tambahan mengenaih sedekah;

Rasulullah shalalahu'alaihi wasalam bersabda;"sesungguhnya sedekah itu benar-benar dapat memadamkan panasnya kubur bgi pelakunya.sesungguhnya orang mukmin kelak dihari kiamat hanyalah bernaung dalam naungan sedekahnya"(HR,Tabrani)

"maka hendaklah salah seorang dari kalian sungguh-sungguh takut (kepada)neraka,walaupun dengan bersedekah separuh kurma,jika tdk punya maka bersedekahlah dengan ucapan(kata-kata)yang bagus."(HR.Bukhari



).